Hal tersebut disampaikan Ika saat konferensi pers kemenangannya, Senin (21/11/2016). Ika bercerita sebulan setelah terpilih jadi Miss Grand International, ia cukup sibuk melakukan media visit di Bangkok, Thailand yang menjadi basis organisasi tersebut. Sebagai pemenang di 2016, ke depannya, Ika juga akan melakukan kunjungan ke 10 negara yang ikut serta dalam ajang Miss Grand International.
|
"Di Thailand masih media visit dan talkshow. Saya juga sempat ke Laos, menghadiri festival, akan roadshow ke beberapa negara karena mulai crowning (Miss Grand International). Organisasi Grand International juga menyiapkan schedule ke beberapa negara perang untuk membantu para korban," tutur Ika di kediaman Mooryati Soedibyo, Jalan Mangunsarkono, Menteng, Jakarta Pusat.
Grand International memang berfokus pada kampanye anti perang dan kekerasan. Karenanya, Ika akan berkunjung ke sejumlah negara konflik untuk turun langsung membantu para korban. Wanita asal Sumatera Utara itu berencana mendorong mereka untuk tetap semangat dalam hidup.
"Mereka pasti punya luka kehilangan. Kehilangan rumah, kehilangan keluarga, kehilangan mimpi. Saya ingin memberi masukan, apalagi untuk anak-anak yang masih punya kehidupan panjang. Itulah tugas saya sebagai Miss Grand International. Untuk tahun ini belum tahu pasti akan kemana saja, karena jadwal masih di-keep," kata Ika.
|
Direncanakan mengunjungi negara konflik, Ika tentu punya sedikit kekhawatiran. Namun ia yakin akan aman dan baik-baik saja karena pengalaman para senior sebelumnya. Wanita yang merupakan anak seorang tentara itu mengaku ingin mengunjungi Palestina.
"Ingin mengunjungi Palestina. Memang bahaya tapi namanya juga tugas. Presiden Grand International dan semua tim juga ikut turun jadi saya merasa aman. Berdoa semoga kegiatan di sana aman, lancar, dan bisa kembali ke Bangkok dengan aman," ungkap Ika. (ami/hst)
0 Response to "Jadi Miss Grand International, Ariska Putri akan Kunjungi Negara Konflik"
Posting Komentar