Dea sebelumnya berhasil masuk 20 besar dari total 76 finalis yang mengikuti kompetisi Miss Grand International 2017. Perjalanan Puteri Indonesia itu berlanjut ke tahap 10 besar dalam malam grand final Miss Grand International yang berlangsung di Vietnam, Jumat (25/11/2017) malam.
Ada empat perwakilan Asia di babak 10 besar. Selain Indonesia, ada finalis asal Vietnam, Thailand, dan Filipina. Sedangkan finalis 10 besar lainnya adalah dari negara Venezuela, Peru, Puerto Rico, Ukraina, Sudan Selatan dan Puerto Rico.
Sebelum melaju ke 10 besar, Dea sempat dipanggil ke atas panggung untuk menerima piala. Pertama adalah piala untuk kostum nasional terbaik dan kedua untuk top vote atau finalis dengan voting terbanyak di aplikasi Miss Grand International.
|
Dea kemudian juga naik ke atas panggung untuk berpidato mengenai perdamaian. Dea membahas mengenai perdamaian di Maluku, daerah di Indonesia yang menjadi fokus perhatiannya selama menjabat sebagai Puteri Indonesia Perdamaian.
Namun sayang saat babak pengumuman lima besar, namanya tak ikut dipanggil, meskipun pidatonya mengenai Maluku cukup meyakinkan. Mereka yang masuk lima besar adalah finalis dari Peru, Filipina, Puerto Rico, Venezuela dan Republik Ceko. Satu-satunya finalis Asia di babak lima besar adalah perwakilan Filipina, Elizabeth Clenci.
Pada akhirnya satu-satunya finalis dari Asia itu, Elizabeth Clenci hanya berhasil menyandang gelar runner up ke-2 di ajang Miss Grand International 2017. Dia yang berhasil membawa pulang mahkota Miss Grand International 2017 adalah finalis asal Peru, Maria Jose Lora.
|
Pemenang Miss Grand International 2016 Ariska Putri Pertiwi pun menyematkan mahkota juara pada Miss Grand Peru 2017 itu. Selamat untuk Maria Jose Lora Miss Grand International 2017. (eny/eny)
0 Response to "Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Juara Miss Grand International"
Posting Komentar