Ngaku Buang Pil KB agar Istri Hamil, Ian Somerhalder Bikin Marah Netizen

Jakarta - Aktor Ian Somerhalder menikah dengan aktris Nikki Reed sejak dua tahun lalu. Keduanya kini semakin berbahagia pasca Nikki Reed melahirkan anak pertama mereka Juli lalu.

Sebelum Nikki hamil, Ian ternyata sempat tak sabar ingin menimang buah hati yang membuatnya melakukan usaha kontroversial. Bukan dengan bayi tabung atau ibu pengganti namun membuang pil KB Nikki Reed ke toilet.

Hal tersebut disampaikan Ian dalam sebuah wawancara podcast Informed Pregnancy. Ketika berbagi mengenai keputusan Ian dan Nikki untuk punya anak, aktor tampan tersebut mengungkap jika ia pernah sengaja membuang pil KB istrinya.

"Kami memutuskan ingin punya anak dan saat itu adalah waktu yang tepat. Tapi malangnya Nikki, dia tidak sadar bahwa aku membuka dompetnya dan membuang pil KB-nya," kata Ian.

Ian mengungkap ia bahkan merekam momen tersebut yang sempat membuat Nikki terkejut. Tak disangka jika pernyataan Ian itu membuat sebagian orang, terutama para wanita marah.

Banyak orang beralih ke Twitter untuk mengritik tindakan Ian tersebut yang dianggap sebagai pemaksaan dan tidak menghargai keputusan wanita yang belum siap punya anak.

"Jadi Ian Somerhalder mengaku membuang pil KB istrinya dan merekamnya. Bisakah kita bicara mengenai penindasan reproduktif?," ungkap akun SJW Movie Reviews.

"Ian Somerhalder membuang pil KB Nikki Reed tanpa izin adalah menjijikan. Pemaksaan reproduksi adalah bentuk penindasan," kata Teryn Rose.

Melihat banyaknya kritik disampaikan kepada suaminya, Nikki Reed pun merespon. Ia mengaku pernyataan Ian hanya bercanda dan mereka berdua benar-benar memutuskan bersama untuk punya anak.

"HAK WANITA MEMANG PENTING, jadi tolong jangan menggunakan naratif salah untuk menonjolkan masalah yang benar-benar tidak penting," cuit Nikki Reed di akun Twitter-nya.

Pemain film Twilight tersebut kemudian meminta maaf pada publik dalam pernyataan bersama suaminya yang diunggahnya di Instagram.

"Untuk orang-orang yang terganggu dengan pemaksaan reproduktif, kami benar-benar minta maaf. Ini adalah masalah yang sangat serius dan hak wanita adalah sesuatu yang penting bagi kami berdua. Itu sesuatu yang penting bagi kami dan dekat dengan hati kami," tulisnya. (ami/hst)