Terlahir dari seorang ayah kaukasian dan ibu yang berdarah Afrika-Amerika, aktris 35 tahun itu kerap mendapat label 'ambigu secara etnis'. Status tersebut membuat Meghan kesusahan mendapat peran yang pas.
"Aku tidak cukup gelap untuk mendapatkan peran berkulit hitam, dan kurang putih untuk peran berkulit putih. Aku bagai bunglon yang tidak dapat memeroleh pekerjaan," ungkap bintang serial "The Suits" ini.
Selain Meghan, sejumlah selebriti berdarah campuran lain juga sempat mengalami kesulitan dalam berkarier di dunia hiburan, bahkan ada beberapa yang menjadi korban bully karena identitas etnisnya. Siapa saja?
1. Mya
Foto: Jason Merritt/ Getty Images
|
Penyanyi Mya pernah menjadi korban bully saat masih kanak-kanak, karena berdarah campuran Afrika-Amerika dari sang ayah dan Italia-Amerika dari ibunda. Bersekolah di sekolah yang sebagian besar muridnya berkulit hitam, Mya sering kali diledek dengan dipanggil "demam hutan" oleh teman-temannya. Beruntung, kedua orangtua selalu menguatkan dirinya agar tidak terpengaruh perkataan dan pandangan negatif darai orang sekitar.
"Orang-orang benci dengan kulitku yang berwarna lebih terang," ucapnya.
2. Rihanna
Foto: dok. Getty Images
|
Penyanyi asal Barbados ini sering menjadi korban bully karena warna kulitnya. Karena warna kulitnya lebih terang di antara masyarakat Barbados yang sebagian besar berkulit gelap, Rihanna sering diejek. Warna matanya yang hijau juga dianggap berbeda dan makin membuatnya jadi anak 'paling aneh' di sekolahnya.
"Aku dibesarkan dalam budaya 'kulit gelap'. Tapi ketika pergi sekolah aku dipanggil 'si putih'. Mereka akan melihatku, dan mereka menyumpahiku. Aku tidak mengerti," ujarnya.
3. Kimora Lee Simmons
Foto: Jason Merritt/ Getty Images
|
Fashion designer dan mantan model Amerika Serikat ini memiliki darah campuran Jepang dan Afrika-Amerika. Tumbuh sebagai anak blasteran, Kimora kerap di-bully karena warna kulit dan wajahnya yang dianggap berbeda dari kebanyakan orang. Wanita 41 tahun ini juga sering jadi bahan ejekan karena tubuhnya yang sangat tinggi.
4. Mariah Carey
Foto: Thinkstock
|
Penyanyi dan diva pop Mariah Carey sering kali mendapat perlakuan rasisme dan diskrimanis saat kecil karena warna kulitnya. Perkawinan ibunya yang berdarah Irlandia, dan sang ayah yang campuran Afrika-Amerika dan Venezuela, membuat sang ibu 'dibuang' oleh keluarganya. Bagi Mariah, tumbuh sebagai anak birasial tidaklah mudah kala itu. Ia pun bercerita pernah diludahi seorang kulit putih.
5. Halle Berry
Foto: Kevork Djansezian/Getty Images
|
Lahir dari ibu berkulit putih dan ayah berkulit hitam, Halle Berry juga sempat mengalami berbagai kejadian tidak menyenangkan berbau rasisme, di masa kecilnya saat tinggal di Ohio. Ia kerap mendapatkan perlakukan diskriminatif dalam usia masih sangat muda. Setelah dewasa, Halle sukses menembus dinding yang menghalangi para aktris blasteran dan berkulit hitam untuk mendulang sukses di Hollywood. Lewat film "Monster's Ball", ia berhasil membawa pulang Piala Oscar sebagai Aktris Terbaik.
6. Ariana Miyamoto
Foto: Ethan Miller
|
Kemenangan Ariana Miyamoto sebagai Miss Japan pada 12 Maret 2015 menimbulkan pro dan kontra. Penyebabnya Ariana merupakan wanita keturunan campuran, Afrika-Amerika dan Jepang. Kritikan yang berdatangan pada Ariana menyebutkan wajah wanita itu lebih mirip gaijin. Gaijin merupakan bahasa Jepang yang berarti orang asing. Ariana sendiri menyadari adanya pro dan kontra atas kemenangannya sebagai Miss Japan. Dia mengaku sebenarnya merasa khawatir dengan darah campuran yang dimilikinya. Namun itu tidak menghentikannya untuk melangkah di ajang Miss Universe 2015.
"Aku khawatir karena berdarah setengah Jepang dan akan mewakili Jepang, tapi aku antusias dan aku akan bekerja keras," ujarnya. (hst/hst)
0 Response to "Selain Meghan Markle, Ini 6 Seleb yang Pernah Mendapat Masalah karena Etnisnya"
Posting Komentar