Lindsay Lohan Korbankan Liburan Tahun Baru untuk Bantu Pengungsi Suriah

Jakarta - Lindsay Lohan dikenal sebagai gadis pesta yang kadang suka terlibat masalah. Namun sepertinya ia ingin memperbarui diri dengan turun membantu para pengungsi perang yang saat ini memang menjadi salah satu isu internasional. Wanita 30 tahun tersebut bahkan rela mengorbankan waktu liburannya untuk pergi ke tempat pengungsian di Turki demi membantu mereka.

"Aku memutuskan sekarang jika aku akan kembali untuk melakukan lebih banyak bantuan di penampungan pengungsi di Turki dan Antep selama dan setelah tahun baru," ungkap Lindsay dilansir Dailymail.

Di awal tahun Lindsay memang pernah mengunjungi para korban perang Suriah yang ditampung di Turki dan menjadi voluntir untuk membantu mereka. Hati Lindsay sepertinya tergerak untuk kembali mengulurkan tangan meski saat ini ia belum tahu pasti akan berangkat ke sana.

"Tanggalnya belum ditentukan. Itu tergantung bagaimana keadaan Turki setelah serangan teroris beberapa waktu ini di Istanbul. Bukan karena serangan itu sudah atau akan menghentikanku dari menolong mereka yang tersiksa, mereka yang paling membutuhkan bantuan kita," kata Lindsay.

Pemain Mean Girls tersebut memang ingin memanfaatkan popularitasnya untuk membantu korban perang, terutama anak-anak yang berhasil melarikan diri dari Suriah ke Turki. Ketika berkunjung ke sana di bulan Oktober lalu, Lindsay pun tampak menemani dokter saat memeriksa kesehatan anak-anak.

"Aku sangat rindu keluargaku. Tapi mereka sangat mendukung dan mengerti bahwa fokus utamaku adalah bisnis, menulis, dan mulai shooting film lagi. Ditambah juga, bantuanku untuk pengungsi," kata Lindsay.

Akan menghabiskan liburan tahun baru membantu pengungsi, Lindsay ternyata tetap punya untuk berpesta. Ia mengaku akan jadi host sebuah pesta di Zero Gravity, Dubai, Uni Emirate Arab. Ia juga bekerjasama dengan merek minuman Mintanine yang akan menyediakan minuman berenergi untuk para pengungsi ketika dikunjungi Lindsay nanti. Minuman itu juga dijual di nightclub di Yunani yang hasil penjualannya akan diserahkan pada pengungsi Surian. (ami/ami)