Mien Uno mengatakan, ibu zaman dulu mendedikasikan penuh waktunya sebagai ibu rumah tangga. Sangat berbeda dari ibu masa kini yang banyak bekerja sehingga waktunya pun terbagi-bagi, termasuk untuk urusan mengurus keluarga.
Hal itu menurut Mien memang tidak dapat dihindari salah satunya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang kian hari semakin mahal. Sampai-sampai mengandalkan gaji suami saja tidak cukup menutupinya.
Tapi bagaimana pun juga peran ibu tetap diperlukan di tengah keluarga. Oleh karena itu, ia menyarankan, jika memang tidak ada kebutuhan yang mendesak, sebaiknya ibu berada di rumah saja.
Foto: Ari Saputra
|
Kehadiran jasa pengasuh anak sebetulnya, lanjut Mien, bukan solusi yang tepat. Jangankan pengasuh anak, menitipkan anak kepada kakek dan neneknya pun tidak akan semaksimal orangtua sendiri. "Karena mereka adalah anak kita yang sewaktu-waktu tidak akan kembali lagi," kata ibu dari Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno itu.
Melihat besarnya peran seorang ibu, Mien kurang setuju apabila ada ibu yang minder karena tidak memiliki pekerjaan selain ibu rumah tangga. "Sebab ibu rumah tangga tidak ada sekolahnya," katanya.
Sementara itu, KD melihat tantangan datang dari perkembangan media sosial yang memiliki dampak negatifnya sendiri. "Media sosial memang tidak bisa terelakkan. Oleh karena itu, saya menempatkan badan sebagai teman anak-anak," kata ibu empat anak itu.
Dalam hal berkomunikasi, KD juga memilih menelpon langsung ketimbang mengirim pesan singkat. "Menurut saya bahasa verbal lebih dalam ketimbang tulisan," ujar pelantun 'Menghitung Hari' itu. (dng/ami)
0 Response to "Krisdayanti dan Mien Uno Bicara Tantangan Para Ibu Masa Kini & Solusinya"
Posting Komentar