Avril Lavigne Tuduh Pendiri Facebook Lakukan Bullying Terhadap Band Kanada

Jakarta - Band rock Nickelback jadi target aksi bullying alias perundungan. Pelakunya adalah pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Setidaknya itu yang dituduhkan Avril Lavigne.

Tuduhan itu datang setelah Mark merilis video yang menampilkan aksi Jarvis, si 'pelayan' digital yang disuarakan oleh aktor legendaris Morgan Freeman. Di video tersebut, Jarvis unjuk kebolehan dalam menyediakan sarapan, mengajari putrinya bahasa Mandarin, serta menyiapkan video conference call.

Lalu Mark meminta Jarvis memutar "lagu-lagu terbaik dari Nickelback". Jarvis menjawab, "Maaf Mark, saya tidak dapat melakukannya. Tidak ada lagu Nickelback yang bagus. Mark terdiam sebentar, lalu membalas, "Bagus, tadi hanya tes."

Menurut Avril, video tersebut tidak lebih adalah aksi bullying. Melalui kicauannya di Twitter, Kamis (22/12/2016), Avril sangat menyayangkan aksi konglomerat tekno tersebut.

Pelantun 'I'm With You' itu mengatakan tidak ada salahnya mengungkapkan opini tentang selera musik pribadi. Tapi tidak dengan 'serangan' yang menurut Avril sangat murahan.

"Many people use your products — some people love them and some people don't. Either way, you're allowed your musical opinion. However, your jab at Nickelback is in poor taste," tulis Avril yang bukan lain adalah mantan istri vokalis Nickleback Chad Kroeger.

Seharusnya, lanjut Avril, Mark dapat memanfaatkan statusnya untuk menyebarkan hal-hal yang positif, bukan negatif seperti bullying.

"When you have a voice like yours, you may want to consider being more responsible with promoting bullying, especially given what's going on in the world today," tulis penyanyi asal Kanada itu lagi.

Avril lalu menutup pernyataannya dengan tagar #SayNoToBullying, #TheJokeIsOld, dan #NickelbackHasSoldOver50MillionAlbums. (dng/ays)

0 Response to "Avril Lavigne Tuduh Pendiri Facebook Lakukan Bullying Terhadap Band Kanada"

Posting Komentar