Bagi Andien, Sumpah Pemuda selalu identik dengan spirit untuk berubah menjadi yang terbaik. Semangat perubahan itu yang Andien tularkan ketika berkarya.
Misal sebagai penyanyi, wanita 31 tahun itu memastikan lagu-lagu yang dinyanyikan memiliki makna positif. Ia mengatakan, sejak awal berkarier sebagai penyanyi, tidak pernah sekalipun melantunkan lagu-lagu bertema perselingkuhan atau hal negatif lainnya.
"Sebenarnya itu pilihan orang. Tapi aku percaya, kata-kata, terutama dalam lagu, adalah doa. Apalagi ketika dinyanyikan orang berulang-ulang, itu adalah bentuk afirmasi," kata pelantun 'Moving On' itu saat ditemui di Jakarta Fashion Week 2017, Jumat (28/10/2016) siang.
Setiap lagu bermakna positif itu, lanjut Andien, juga bentuk konkret dari upayanya guna membangkitkan jiwa nasionalisme rakyat Indonesia untuk perubahan.
Sementara itu, sebagai desainer, Andien juga selalu menggali kekayaan alam dan budaya Indonesia sebagai inspirasi untuk Happa, label kolaborasinya bersama desainer papan atas Mel Ahyar. Inspirasi itu lalu mereka kemas dengan unsur kekinian agar dilirik oleh kaum muda.
Seperti yang mereka tampilkan di JFW 2017, Kamis kemarin. Mengusung tajuk 'Ono Niha', Mel dan Andien terinspirasi oleh budaya Pulau Nias. "Sejak berdiri 2011 lalu, Happa selalu konsisten menjadikan budaya Indonesia sebagai inspirasi utama. Jadi kami selalu mengeksplor budaya Indonesia yang berbeda setiap meluncurkan koleksi baru," kata Andien yang tengah hamil tujuh bulan. (dtg/eny)
0 Response to "Hari Sumpah Pemuda, Andien Tebar Inspirasi Lewat Lagu dan Desain Busana"
Posting Komentar